Menko Pangan Zulkifli Apresiasi Revitalisasi Pabrik Pupuk Indonesia, Dorong Efisiensi dan Turunkan Harga Pupuk Petani
2 mins read

Menko Pangan Zulkifli Apresiasi Revitalisasi Pabrik Pupuk Indonesia, Dorong Efisiensi dan Turunkan Harga Pupuk Petani

Cikampek – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah efisiensi dan penghematan yang dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero). Menurutnya, kebijakan tersebut tidak hanya mendukung revitalisasi pabrik tua, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bagi petani di seluruh Indonesia.

Apresiasi itu disampaikan Zulkifli Hasan saat meninjau Pabrik Pupuk Kujang Cikampek, Kamis (6/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti pentingnya modernisasi industri pupuk nasional guna menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Dengan skema marked to market, Pupuk Indonesia bisa membangun satu pabrik baru setiap tahun. Penghematannya bahkan memungkinkan pemberian diskon hingga 20 persen untuk pupuk bersubsidi,” ujar Zulkifli Hasan.

Revitalisasi Pabrik Dukung Swasembada Pangan

Zulkifli menjelaskan bahwa banyak fasilitas produksi pupuk saat ini telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade. Kondisi tersebut menurunkan efisiensi dan membutuhkan revitalisasi teknologi produksi agar pasokan pupuk nasional tetap terjaga.

“Kita memerlukan peningkatan kapasitas produksi pupuk untuk mewujudkan swasembada pangan. Apalagi pemerintah tengah membuka lahan pertanian baru di Merauke seluas lebih dari satu juta hektare. Ini tentu memerlukan tambahan pasokan pupuk,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kebutuhan pupuk akan terus meningkat, baik untuk sektor tanaman pangan maupun hortikultura. “Pupuk merupakan komoditas strategis yang menjadi penentu utama kedaulatan pangan nasional,” tegas Menko Pangan.

Tujuh Proyek Strategis Pupuk Indonesia hingga 2029

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia, Yehezkiel Adiperwira, menyebut kunjungan Menko Pangan menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap program revitalisasi pabrik pupuk nasional.

Ia menjelaskan bahwa arahan Presiden RI menjadi dasar bagi Pupuk Indonesia dalam mempercepat program modernisasi industri pupuk. “Kami merencanakan tujuh proyek strategis hingga tahun 2029 untuk memastikan ketersediaan pasokan nasional,” ujar Yehezkiel.

Proyek tersebut meliputi revitalisasi pabrik lama, revamping unit produksi, serta program hilirisasi industri pupuk. Beberapa proyek yang sedang berjalan antara lain revamping di Pupuk Kalimantan Timur dan pembangunan Pabrik Pusri 3B di Palembang.

“Melalui dua proyek tersebut, kami memastikan kapasitas produksi nasional mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tambahnya.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga tengah membangun Pabrik Soda Ash di Pupuk Kalimantan Timur sebagai bagian dari komitmen hilirisasi industri kimia nasional. “Ini menjadi bukti nyata bahwa Pupuk Indonesia tidak hanya fokus pada produksi pupuk, tetapi juga mengembangkan sektor turunan yang bernilai tambah tinggi,” ungkap Yehezkiel.