Anggota DPR RI asal Papua Tengah, Yan Mandenas, mengajak mahasiswa menyalurkan aspirasi melalui media sosial. Yan meminta mahasiswa di Jayapura, Papua, memanfaatkan media digital untuk mengawal kebijakan pemerintah.

Menurut Yan Mandenas, aksi demonstrasi di jalanan saat ini sudah tidak relevan. Ia pun menilai pemerintah akan lebih cepat merespons jika aspirasi disuarakan via media sosial.

“Pada era teknologi yang begitu canggih saat ini aksi demonstrasi yang dilakukan di jalan sudah tidak lagi relevan,” kata Yan Mandenas di Jayapura, Senin (3/11/2025).

Politikus Partai Gerindra itu menilai, aksi demonstrasi di jalan juga berpotensi menimbulkan tindakan “anarkis” yang meresahkan masyarakat.

“Dengan demikian akan membuat masyarakat resah dan pada akhirnya merugikan semua pihak,” katanya.

Yan berharap masyarakat Papua memanfaatkan platform digital seperti Facebook, Instagram, dan TikTok sebagai media penyaluran aspirasi. Media sosial disebutnya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memberi masukan ke permintah.

“Kami juga mengajak semua kampus di Kota Jayapura untuk aktif membuka forum diskusi dan membangun komunitas komunikasi melalui media digital untuk menyampaikan pendapat,” kata Yan Mandenas dikutip Antara.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Abisai Rollo menyatkan masyarakat di 14 kampung telah meminat agar penyampaian aspirasi di tempat umum dialihkan menjadi dialog.

Abisai mengakui bahwa penyampaian pendapat di ruang publik dilindungi undang-undang. Namun, ia meminta aspirasi disampaikan dengan santun dan dialog.

“Jika itu aspirasi tentang pengawasan program pemerintah pasti kami fasilitasi. Di mana hal itu untuk menjaga kenyamanan, dan ketertiban di kota Jayapura mengingat setiap aksi demonstrasi pasti berujung ricuh dengan aparat keamanan,” kata Abisai Rollo. Dikutip dari kompas.tv