Danantara Indonesia: Diversifikasi Investasi untuk Stabilitas dan Pembangunan Berkelanjutan
4 mins read

Danantara Indonesia: Diversifikasi Investasi untuk Stabilitas dan Pembangunan Berkelanjutan

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengalokasikan dana di pasar modal Indonesia, termasuk Surat Berharga Negara (SBN), sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk menjaga stabilitas dan likuiditas portofolio. Langkah ini bertujuan menyeimbangkan investasi jangka panjang dengan instrumen likuid, dengan fokus pada proyek-proyek strategis dan pembangunan berkelanjutan.

Managing Director Treasury Danantara Indonesia, Ali Setiawan, dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian integral dari strategi diversifikasi untuk menjaga stabilitas dan likuiditas portofolio investasi nasional.

Strategi ini dirancang untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara investasi jangka panjang yang berpotensi memberikan keuntungan signifikan dan instrumen keuangan yang mudah dicairkan, guna memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek.

Alokasi dana di pasar modal, khususnya SBN, memungkinkan Danantara Indonesia untuk memiliki fleksibilitas dalam mengelola arus kas dan merespons perubahan kondisi pasar dengan cepat. Strategi ini juga merupakan langkah antisipatif untuk mengamankan nilai investasi di tengah dinamika pasar modal yang fluktuatif.

Ali Setiawan menjelaskan lebih lanjut bahwa jika Danantara Indonesia menerima dana sebesar 100 unit, tidak seluruhnya akan langsung dialokasikan ke proyek-proyek berisiko tinggi. Sebagian besar dana akan ditempatkan pada instrumen keuangan yang likuid, seperti SBN, agar dapat segera dimanfaatkan jika diperlukan.

Strategi ini krusial untuk memastikan bahwa Danantara Indonesia memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dan merespons peluang investasi yang muncul secara tepat waktu. Portofolio investasi Danantara Indonesia ke depan akan terbagi menjadi dua kategori utama.

Ali menjelaskan bahwa sekitar 60-70 persen dana akan dialokasikan untuk pembangunan proyek-proyek strategis, sementara 30-40 persen akan ditempatkan pada aset likuid seperti SBN. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan ruang fleksibilitas dalam menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek prioritas, tanpa mengorbankan likuiditas jangka pendek.

Danantara Indonesia memiliki karakteristik yang unik, berbeda dari entitas investasi lainnya karena sumber pendanaannya murni berasal dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sepenuhnya dalam mata uang rupiah.

Hal ini memberikan keunggulan kompetitif karena tidak bergantung pada ekspor komoditas atau cadangan devisa, sehingga lebih tahan terhadap fluktuasi nilai tukar dan dampak negatif dari ketidakpastian ekonomi global.

Ali menegaskan bahwa fokus utama investasi langsung adalah pada proyek-proyek berskala besar, kompleks, dan memberikan dampak jangka panjang, seringkali melibatkan kolaborasi dengan sektor swasta. Delapan sektor yang menjadi fokus utama Danantara Indonesia meliputi: hilirisasi, energi (termasuk energi terbarukan), kesehatan, teknologi, infrastruktur, transportasi, properti, dan sektor keuangan.

Ali menambahkan bahwa beberapa proyek telah melalui tahap studi kelayakan dan sedang dalam proses finalisasi dengan pemerintah daerah, kementerian, dan mitra internasional. Contoh proyek yang sedang dalam tahap pembahasan meliputi pengelolaan sampah perkotaan dan inisiatif transisi energi bersih, yang menunjukkan komitmen Danantara Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.

Investasi dalam proyek-proyek strategis seringkali membutuhkan waktu yang signifikan untuk memberikan hasil, bahkan dapat mencapai empat hingga lima tahun. Oleh karena itu, ekspektasi hasil harus realistis dan disesuaikan dengan karakteristik proyek yang dijalankan.

Dalam kesempatan ini, Ali menekankan bahwa kombinasi investasi langsung pada proyek strategis dan investasi di pasar modal akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional. Kombinasi ini memungkinkan Danantara Indonesia untuk meraih keuntungan dari proyek-proyek strategis yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang, sambil menjaga stabilitas dan likuiditas portofolio melalui investasi di pasar modal.

Ali menegaskan bahwa Danantara Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan tidak hanya memberikan keuntungan finansial di atas kertas, tetapi juga memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Hal ini sejalan dengan visi Danantara Indonesia untuk menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Danantara Indonesia berupaya untuk menciptakan dampak positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Komitmen terhadap keberlanjutan dan dampak sosial menjadi fondasi utama dalam setiap keputusan investasi yang diambil oleh Danantara Indonesia. Investasi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang didanai memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan