Investasi Nasional Tembus Rp942 Triliun, Trend Ekonomi Menguat
1 min read

Investasi Nasional Tembus Rp942 Triliun, Trend Ekonomi Menguat

Jakarta: Realisasi investasi nasional sepanjang semester I 2025 mencapai Rp942,9 triliun, naik 13,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Capaian ini menandai penguatan fondasi ekonomi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Danantara, lembaga pengelola kekayaan negara atau sovereign wealth fund Indonesia, kini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS. Nilai tersebut menempatkan Indonesia dalam lima besar pengelola dana investasi terbesar di dunia.

Investasi strategis terus mengalir, termasuk dari perusahaan CATL asal Tiongkok yang menopang industri baterai dan kendaraan listrik. Langkah ini memperkuat hilirisasi industri nasional sekaligus mendukung target transisi energi bersih.

Presiden Prabowo Subianto menilai stabilitas dan investasi jangka panjang menjadi kunci kemandirian ekonomi nasional. Ia menegaskan pembangunan harus berorientasi pada kekuatan dalam negeri agar pertumbuhan tetap berkelanjutan.

“Kita tidak bisa bergantung pada pihak lain selamanya, kita harus berdiri di atas kaki sendiri. Kemandirian ekonomi yang kuat, Indonesia akan mampu menghadapi tekanan global,” ujar Presiden dalam pernyataannya, Jumat (10/10/2025).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama 2025 tetap stabil di kisaran 5,1 persen. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik di dunia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan peningkatan realisasi investasi menunjukkan kepercayaan dunia terhadap stabilitas nasional. Ia menilai capaian tersebut tidak hanya memperkuat ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

“Kinerja investasi yang terus tumbuh membuktikan arah kebijakan pemerintah berjalan di jalur yang benar. Dunia melihat Indonesia sebagai negara yang stabil, pro-bisnis, dan berorientasi jangka panjang,” kata Bahlil.

Pemerintah juga memastikan pertumbuhan investasi berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat dan penguatan sektor pangan. Dengan fondasi yang kokoh, Prabowo–Gibran optimistis Indonesia mampu mencapai kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan berkelanjutan.